Selasa, 08 Januari 2013

Perwira Harus Bisa Berenang

Kesiapan mental dan fisik bagi seorang prajurit dalam mendukung pelaksanaan tugas merupakan kebutuhan mutlak yang harus disiapkan secara maksimal. Kedepan, sesuai peraturan yang berlaku saat ini, aspek fisik sangat menentukan karier prajurit yang bersangkutan, sehingga para prajurit khususnya perwira yang memiliki tugas dan tanggung jawab lebih berat harus pintar membagi waktu untuk membina fisik masing-masing (postur, kesegaran jasmani dan ketangkasan) baik secara kolektif maupun perorangan.  

Materi ketangkasan "renang" merupakan salah satu kemampuan yang harus dikuasai oleh seorang prajurit sebagai persyaratan mutlak untuk mengikuti pendidikan maupun usulan kenaikan pangkat. 
Untuk itu para perwira harus menyiapkan diri dengan baik, meluangkan waktu untuk melaksanakan latihan renang jarak 50 m gaya dada.

Sebagai seorang Perwira malu apabila tidak bisa renang. Renang yang diujikan dalam setiap kesemaptaan periodik, UKP serta pendidikan lanjutan seperti Diklapa, Sesko ataupun kursus adalah renang dasar, yaitu renang sejauh 50 meter menggunakan pakaian PDL Loreng lengkap dengan kaos dalamnya (tanpa sepatu dan senjata). Hal ini mutlak dikuasai oleh seorang prajurit. Tak ada kata tidak bisa apabila kita berlatih dengan serius. Prajurit yang sering kita lihat sangat profesional di lapangan bukannya prajurit yang hebat, melainkan ia adalah prajurit yang terlatih. Sekali lagi malu apabila seorang Perwira tidak bisa berenang.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar