Rabu, 16 Oktober 2019

ULANG TAHUN PROVINSI JATIM KE 74 TAHUN 2019


WADANDENPOM V/2 MENGHADIRI HUT PROV JATIM


Pada hari rabu tanggal 16 Oktober 2019 pukul 07.30 WIB di halaman kantor Walikota Mojokerto telah berlangsung upacara peringatan HUT Provinsi Jawa Timur ke 74 Tahun 2019, bertindak selaku Inspektur Upacara pada kesempatan itu adalah Asisten 1 Kota Mojokerto. 

Upacara tersebut dihadiri oleh Kasrem 082/CPYJ, Wakapolres Mojokerto Kota, Wadandenpom V/2 Mayor Cpm I Nengah Sindu Dharmawan, S.Sos, Danramil Magersari, Kasiintel Kejaksaan Negeri Mojokerto dan perwakilan dari Pengadilan Negeri Mojokerto serta Kadis Kota Mojokerto. 

Dalam amanat yang dibacakan oleh Asisten 1 Kota Mojokerto disampaikan pencapaian hasil dari Provinsi Jawa Timur saat ini dan target kedepan dari Provinsi Jawa Timu. Setelah upacara selesai, Asisiten 1 Kota Mojokertro dengan didampingi oleh seluruh Forkopimda membagikan trofy hadiah kepada para pemenang lomba desain batik khas Mojokerto. 


Dalam amanat yang dibacakan oleh Asisten 1 Kota Mojokerto disampaikan pencapaian hasil dari Provinsi Jawa Timur saat ini dan target kedepan dari Provinsi Jawa Timu. Setelah upacara selesai, Asisiten 1 Kota Mojokertro dengan didampingi oleh seluruh Forkopimda membagikan trofy hadiah kepada para pemenang lomba desain batik khas Mojokerto.







Dalam suasana kehangatan setelah kegiatan upacara selesai dan pembagiab trofy hadiah  Asisten 1 kota Mojokerto dan Forkopimda melaksanakan satap pagi sampai dengan berakhirnya kegiatan tersebut. Sindu (Pen)  

Kamis, 16 Mei 2013

Panglima TNI Ajukan Tiga Calon KSAD


Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono mengajukan tiga nama calon Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Jadi, minggu depan ada penggantian KSAD. Calonnya bintang tiga TNI AD sekarang ini. Nanti Bapak Presiden yang pilih," kata Suhartono di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (14/5/2013).
Suhartono menyebut tiga nama. Satu dari ketiga calon itu akan menggantikan Jenderal TNI Pramono Edhie sebagai KSAD. Nantinya, KSAD yang baru bisa mengikuti pencalonan sebagai Panglima TNI. Sebab, jabatan Suhartono akan berakhir pada September 2013.
Menurut Suhartono, tiga Kepala Staf TNI, masing-masing KSAD, Kepala Staf TNI-AL, dan Kepala Staf TNI-AU, bisa dicalonkan sebagai Panglima TNI. 

ALUTSISTA TNI : Kemenhan Buka Kerja Sama Produksi Tank dengan Turki



JAKARTA -Kementerian Pertahanan RI menjajaki kerjasama dengan Kementerian Pertahanan Turki untuk memproduksi tank dan alat komunikasi pertahanan.
Asisten Komite Kebijakan Industri Pertahanan KKIP Bidang Kerjasama Kemenhan Silmy Karim menuturkan awal bulan ini pemerintah Indonesia melalui Kemenhan menandatangani kerjasama produksi alat utama sistem pertahanan dan keamanan. Produksi alat utama sistem pertahanan dan keamanan tersebut akan dilakukan oleh produsen-produsen kedua negara secara bersama-sama.
PT Pindad, ujar Silmy, bekerjasama dengan FNSS Defense System Co., produsen alat pertahanan asal Turki, dalam program joint development alutsista berupa tank. Selanjutnya, tambahnya, PT LEN bekerjasama dengan ASELSAN Middle East, produsen alat pertahanan asal Turki, untuk memproduksi alat komunikasi.
“Sebagai negara berdaulat, yang punya pertumbuhan ekonomi cukup baik, tentu kita [Indonesia] perlu menyiapkan kemampuan industri pertahanan agar sesuai dengan kebutuhan kekuatan pertahanan di negara ini. Makanya perlu langkah sinkronisasi,” ujarnya.
Penandatangan kerjasama tersebut, ujarnya, dilakukan di sela-sela kegiatan International Defense Industry Fair (IDEF) ke-11 yang diselenggarakan pada 7 – 10 Mei 2013 di Istambul, Turki.





Faksi Kecewa Danpuspom TNI Tak Berikan Penjelasan Kasus Cebongan

JAKARTA - Perwakilan masyarakat NTT di Jakarta dan Forum Advokat Pengawal Konstitusi (Faksi) gagal berdialog dengan Danspuspom TNI terkait penyidikan kasus Lapas Cebongan. Mereka pun menyesalkan langkah Danspuspom TNI yang seharusnya bisa menjelaskan hasil penyidikan.

"Kami perwakilan masyarakat NTT dan Faksi menyesalkan sikap Danpuspom TNI menolak memberikan penjelasan. Kenapa kami meminta penjelasan ke Puspom karena Puspom TNI merupakan Organ penyidik dalam kasus pidana yang pelakunya adalah anggota TNI,"
Pertemuan masyarakat NTT-Faksi dengan Puspom TNI sedianya digelar di kantor Puspom TNI pada Rabu siang. Namun tanpa ada penjelasan, Puspom TNI menolak bertemu.  
"Sikap menolak menjelaskan hasil penyidikan adalah keliru dan bertentangan prinsip keterbukaan informasi publik yang menjadi hak masyarakat untuk menmperolehnya," lanjut Petrus.
Menurut Petrus, sikap tertutup Penyidik TNI dalam kasus Cebongan sebagaimana diperlihatkan Puspom TNI dapat menimbulkan ketidakpercayaan publik terhadap kinerja penyidik kasus cebongan. Bahkan Faksi dan perwakilan masyarakat NTT mengkhawatirkan sikap tertutup penyidik TNI seperti ini dapat menimbulkan penilaian negatif dari publik sebagai bagian dari upaya untuk menutup kasus Cebongan atau juga bisa berujung kepada upaya penghentian penuntutan oleh Perwira Penyerah Perkara selaku Penyidik dan Penuntut.
"Kekhawatiran itu sangat beralasan karenaa selama ini sikap sejumlah purnawirawan TNI berpangkat jendral justru memberikan opini menyesatkan bahwasannya tindakan 11 prajurit TNI tersangka pelaku pembunuhan cebongan sebagai tindakan kesatria dan karsa karena berhasil mebunuh preman demi membela korps TNI," jelas Petrus.  
Menurut Petrus, pendapat seperti ini cenderung menggiring penyidik untuk berpikir bahwa ke 11 tersangka ini telah membela kepentingan militer sehingga perkaranya harus ditutup demi hukum. "Jika ini yang terjadi maka, hal tersebut merupakan musibah negara hukum kita bahkan bisa merusak kepercayaan masyarakat terhadap TNI," lanjut Petrus.
Atas dasar itu, Faksi dan masyarakat NTT tetap akan mengagendakan dialog dengan Kapuspen TNI dalam waktu dekat agar bisa mendapatkan penjelasan langsung seputar perkembangan hasil penyidikan, kapan dilimpahkan ke penuntutan, apakah disidangkan di Pengadilan dalam lingkungan peradilan Militer atau Pengadilan dalam lingkungan Peradilan Umum. "Apakah terdapat pelaku sipil atau hanya pelaku militer dll. Penjelasan ini penting karena sdh menjadi hak publik," tambah Petrus.





Sabtu, 26 Januari 2013

Mutasi Jabatan 97 Pati TNI

TNI melakukan mutasi dan promosi Jabatan Personel di tingkat Strata Perwira Tinggi (Pati) TNI. Sejumlah Pati digeser dan beberapa menempati posisi yang baru. Ini dilakukan agar TNI ke depan lebih optimal.


Berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor: Kep/42/I/2013 tanggal 23 Januari 2013, tentang Pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI telah ditetapkan mutasi jabatan 97 Pati TNI.




Dalam mutasi tersebut tercatat sebagai berikut : 

TNI Angkatan Darat 43 orang yaitu : Letjen TNI Budiman dari Wakasad menjadi Sekjen Kemhan, Letjen TNI Moeldoko, S.I.P. dari Wagub Lemhannas menjadi Wakasad, Mayjen TNI Puguh Santoso, S.T. dari Dirjen Strahan Kemhan menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun).




Mayjen TNI Dr. Albiker Hutabarat, S.I.P., S.T., M.M. dari TA. Pengkaji Bid. Kepemimpinan Lemhannas menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Mayjen TNI O. Sudjatmiko, S.I.P., M.A dari Pa Sahli Tk III Bid. Polkamnas Panglima TNI menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun).




Brigjen TNI Ishak Alparis, S.H., M.H. dari Asdep Koordinasi Pemberdayaan Aparatur Hukum Kemenko Polhukam menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Brigjen TNI I Wayan Midhio, M.Phil. dari Sesditjen Pothan Kemhan menjadi Wakil Rektor Bid. III Kerjasama Unhan, Brigjen TNI Santoso dari Dirkomcad Ditjen Pothan Kemhan menjadi Sesditjen Pothan Kemhan, Brigjen TNI Budi Rachmat, S.E. dari Dirdik Bid. I Akademik Unhan menjadi Dirkomcad Ditjen Pothan Kemhan.




Brigjen TNI Drs. Herry Noorwanto, M.A. dari Karo TU Setjen Kemhan menjadi Kepala Satuan Pengawas Unhan, Brigjen TNI Bambang Hartawan M.Sc. dari Kapuskom Publik Kemhan menjadi Karo TU Setjen Kemhan, Brigjen TNI Sisriadi dari Dirtekind Ditjen Pothan Kemhan menjadi Kapuskom Publik Kemhan, Brigjen TNI Dr. dr. Robert M. Hutauruk, Sp.OT., FICS., M.M. dari Dirkes Ditjen Kuathan Kemhan menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun).




Brigjen TNI Ferdinand Imanuel, S.E. dari Wakil Komandan SKPS Unhan menjadi Karoum Unhan, Brigjen TNI Herman, M.Si. dari Dir Riset dan Pengabdian Masya. Bid. III Riset dan Hublem Unhan menjadi Wakil Dekan Fakultas Strategi Pertahanan Unhan, Brigjen TNI Makmur Supriyanto, B.Sc., S.Pd., M.Pd. dari Dir Kerma Antar Kelembagaan Bid. Riset dan Hublem Unhan menjadi Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan Unhan.




Brigjen TNI Ir. R. Nurdiyanto dari Dir. Informasi Intelijen Deputi Ka BIN Bid. Teknologi menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Brigjen TNI AAA. Putu Oka Dewi Iriani, S.H., M.H dari Kepala Kelompok Hakim Militer Utama Pengadilan Militer Utama Mahkamah Agung menjadi Wakadilmiltama Mahkamah Agung.




Brigjen TNI Sentot Yuswandhono dari Bandep Rencana Kontijensi Setjen Wantannas menjadi Sahli Bid. Hankam Setjen Wantannas, Brigjen TNI Dr. Ir. Suharno, M.M dari Kababek TNI menjadi Pa Sahli Tk. III Bid. Polkamnas Panglima TNI, Brigjen TNI AA. Gede Suardhana, S.I.P. dari Dirdik Akademi TNI menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun).




Brigjen TNI Prayitno Mansyoer dari Kasetum TNI menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Brigjen TNI Dra. Sri Parmini M.M dari Pa Sahli Tk.II Was Eropa & AS Sahli Bid. Hubint Panglima TNI menjadi Kasetum TNI, Brigjen TNI Witjaksono, M.Sc. dari Athan RI di Washington DC/USA menjadi Pati Mabes TNI.




Brigjen TNI Pujo Wahyono S.Sos dari Dansatintel Bais TNI menjadi Dir. B Bais TNI, Brigjen TNI Rudy Yulius Huliselan dari Dir. A Bais TNI menjadi Dir. E Bais TNI, Brigjen TNI Tisyanto, S.H. dari Dirkumad menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Brigjen TNI Drs. Arief Budiarto DESS dari Pati Ahli Kasad Bid. Hukum menjadi Staf Khusus Kasad.




Brigjen TNI Sigit Yuwono dari Pati Ahli Kasad Bid. Sosial Budaya menjadi Staf Khusus Kasad, Kolonel Chk Kusbandi, S.H., M.Hum. dari Kabid Hukum pada Asdep Koordinasi Hukum Internasional Kemenko Polhukam menjadi Asdep Koordinasi Pemberdayaan Aparatur Hukum Kemenko Polhukam, Kolonel Cpl Fajar Budijanto, S.Sos dari Paban III/Alpal Slog TNI menjadi Dirmat Ditjen Kuathan Kemhan, Kolonel Ckm dr. Douglas Singkara Umboh dari Waka RSPAD GS Ditkesad menjadi Dirkes Ditjen Kuathan Kemhan.




Kolonel Czi Wahyu Agung SW, S.E. dari Kabiddakon Puskon Baranahan Kemhan menjadi Kapuskon Baranahan Kemhan, Kolonel Chk Anthon Saragih, S.H., M.H dari Anggota Kelompok Hakim Militer Utama Mahkamah Agung menjadi Kepala Kelompok Hakim Militer Utama Pengadilan Militer Utama Mahkamah Agung, Kolonel Inf Ali Imron Kadir dari Paban Sahli Bid. Hukum Internasional Sahli Bid. Hukum Sahli Kasad menjadi Bandep Kolonel Cba Raharjo, S.Sos dari Paban II/ Bekum Slog TNI menjadi Kababek TNI.




Kolonel Inf Gustaf Heru Prayitno dari Paban Sahli Bid. Alutsista Sahli Bid.I Ipengtek & LH Sahli Kasad menjadi Dirdik Akademi TNI, Kolonel Inf Turmarhaban Rajagukguk dari Dankordos Seskoad menjadi Dirkersamik Sesko TNI, Kolonel Cpl Endang Sodik, M.B.A dari Paban Utama Banusia Sahli Bid. Banusia Panglima TNI menjadi Pa Sahli Tk.II Was Eropa & AS Sahli Bid. Hubint Panglima TNI.




Kolonel Chb Wahyu Agung Prayitno, S.Pd dari Athan RI di Dili/Timor Leste menjadi Athan RI di Washington DC/USA, Kolonel Chk Mulyono, S.H., S.I.P., M.H. dari Danpusdikkum Kodiklat TNI AD menjadi Dirkumad, Kolonel Inf Sakkan Tampubolon dari Pamen Denma Mabesad menjadi Pati Ahli Kasad Bid. Hukum, Kolonel Czi Bambang Sutrisno dari Paban IV/Faskon Slog TNI menjadi Pati Ahli Kasad Bid. Sosial Budaya.




TNI Angkatan Laut 24 orang yaitu: Laksma TNI Tri Santoso dari Kapusdatin Unhan menjadi Kapuslitbangiptekhan Balitbang Kemhan, Laksma TNI Ir. Ken Chaidian dari Dir Bela Negara Ditjen Pothan Kemhan menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun), Laksma TNI Dr. Sinarta Natasamudra dari Kapusrenhab Kemhan menjadi Pati Mabes TNI AL.




Laksma TNI Ir. A. Djonie Gallaran, M.M. dari Sesbaranahan Kemhan menjadi Sekretaris Lembaga Pengembangan Pendidikan Penjamin Mutu Unhan, Laksma TNI Dr. Dadang S Wirasuta, S.E., S.Psi., S.H., M.M. dari Karoum Set Unhan menjadi Sekretaris Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat Unhan, Laksma TNI A.R. Tampubolon, S.H., M.H. dari Wakadilmiltama Mahkamah Agung menjadi Kadilmiltama Mahkamah Agung.




Brigjen TNI (Mar) Giyarto dari Pa Sahli Tk. II Bid. Jahrit Panglima TNI menjadi Waaster Panglima TNI, Laksma TNI Sugianto, S.E., M.AP. dari Danpuspenerbal menjadi Pa Sahli Tk. II Bid. Jahrit Panglima TNI, Laksma TNI I Nyoman Nesa dari Dankorsis Sesko TNI menjadi Danpuspenerbal, Brigjen TNI (Mar) R. Gatot Suprapto dari Pati Sahli Kasal Bid. Sumda Hanneg menjadi Dankorsis Sesko TNI, Laksma TNI Ir. A. Budiharja Raden dari Penmil PTRI di New York/USA menjadi Karo Kerma Seltama Lemhannas.




Laksma TNI Sulistyanto, M.Sc. dari Karo Kerma Seltama Lemhannas menjadi Kadiskomlekal, Laksma TNI Ir. Yuhastihar dari Kadiskomlekal menjadi Penmil PTRI di New York/USA, Laksma TNI Freddy Rudolf Dicky Egam dari Dir E Bais TNI menjadi Dansatintel Bais TNI, Laksma TNI dr. Jeanne PMR Winaktu, Sp.BS. dari Kadiskesal menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun), Laksma TNI dr. Adi Riyono dari Karumkital dr. RML Diskesal menjadi Kadiskesal, Brigjen TNI (Mar) Aberdy Nugrahendra dari Irbin Itjenal menjadi Staf Khusus Kasal, Laksma TNI Mulyadi, S.Pi., M.AP. dari Kadisadal menjadi Staf Khusus Kasal, Kolonel Laut (E) Agus Setiadji dari Sahli A Wilnas Pangarmabar menjadi Kadisadal.




Kolonel Laut (E) Sudarsono, S.T. dari Kasubdit Matra Laut Ditkomcad Ditjen Pothan Kemhan menjadi Dir Bela Negara Ditjen Pothan Kemhan, Kolonel Laut (K) dr. Emil Dinar Makotjo W. dari Wakamed Rumkital dr. MTH Diskesal menjadi Kapusrehab Kemhan, Kolonel Laut (P) Rudito Hadi Purwanto dari Ir Kobangdikal menjadi Pati Sahli Kasal Bid. Sumda Hanneg, Kolonel Laut (K) dr. Nelson Pandaleke dari Karumkital dr. MTH Diskesal menjadi Karumkital dr. RML Diskesal, dan Kolonel Laut (S) Dwi Widjajanto dari Sekdiskual menjadi Irbin Itjenal. 




TNI Angkatan Udara 30 orang yaitu : Marsdya TNI Eris Herryanto, S.I.P., M.A. dari Setjen Kemhan menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun), Marsdya TNI Dede Rusamsi dari Wakasau menjadi Wagub Lemhannas, Marsda TNI Boy Syahril Qamar, S.E. dari Irjenau menjadi Wakasau, Marsda TNI Johnny FP. Sitompul dari Aslog Kasau menjadi Irjenau.




Marsda TNI Ida Bagus Anom Manuaba, S.E. dari Dankodikau menjadi Aslog Kasau, Marsda TNI Ir. A. Syahbudiono, M.Sc. dari Staf Khusus Kasau menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun), Marsma TNI Moch. Nurullah, S.I.P. dari Waasops Kasau menjadi Dankodikau, Marsma TNI Abdul Muis dari Danlanud Adi menjadi Waasops Kasau.




Marsma TNI Djoko Setiono, S.A.P. dari Sesbadiklat Kemhan menjadi Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Unhan (Organisasi Baru), Marsma TNI Suparman Djapri, S.Sos., M.M, dari Dir SDM & Log Bid. II Non Akademik Unhan menjadi Sesbadiklat Kemhan, Marsma TNI Darlis Pangaribuan, M.Sc. dari Kapuslitbangiptekhan Balitbang Kemhan menjadi Dirtekind Ditjen Pothan Kemhan.




Marsma TNI Ir. Agus Purnomo W. dari Kapuskon Baranahan Kemhan menjadi Sesbaranahan Kemhan, Marsma TNI Dr. Drs. Suprapto, M.Sc. dari Kapuslitbangsumdahan Balitbang Kemhan menjadi Wakil Dekan Fakultas Manajemen Pertahanan Unhan, Marsma TNI Kusmayadi dari Wakil Komandan SSPS Unhan menjadi Kapuslitbangsumdahan Balitbang Kemhan.




Marsma TNI Yadi Husyadi dari Bandep Strategi Nasional Setjen Wantannas menjadi Bandep Rencana Kontijensi Setjen Wantannas, Marsma TNI dr. Hari Haksono, Sp. THT-KL., Sp.KP. dari Ka RSPAU dr. Suhardi Hardjolukito menjadi Wakapuskes TNI, Marsma TNI B. Widjanarko, M.Si. dari Athan RI di Canberra/ Australia menjadi Pati Mabes TNI, Marsma TNI Koestinarto dari Pa Sahli Tk.II Bid. Sosbud HAM Panglima TNI menjadi Pati Sahli Kasau Bid. Air Power, Marsma TNI Dr. Parulian Simamora, M.Sc. dari Pati Sahli Kasau Bid. Air Power menjadi Pa Sahli Tk. II Bid. Sosbud HAM Panglima TNI.




Marsma TNI Heriyanto Rachman dari Waasintel Panglima TNI menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun), Marsma TNI Warsono dari Waaspam Kasau menjadi Waasintel Panglima TNI, Marsma TNI Masmun Yan Manggesa, S.E., M.B.A, dari Dir B Bais TNI menjadi Waaspam Kasau, Marsma TNI R. Rachman Rosta W. dari Dir G Bais TNI menjadi Dir A Bais TNI, Marsma TNI Rakhman Haryadi, S.A., M.B.A., M.Sc., NSS. dari Irbinsumda Itjenau menjadi Dir G Bais TNI.




Marsma TNI Dra. Ida Rudiani dari Pati Sahli Kasau Bid. Sumdanas menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun), Kolonel Pnb. Agus Munandar, S.E. dari Paban III/Lat Sopsau manjadi Danlanud Adi, Kolonel Kes Dr. Benny Hosiana L., Sp.BOT. MH. Kes dari Sesdiskesau menjadi Ka RSPAU dr. Suhardi Hardjolukito.




Kolonel Pnb Wieke Syofyan dari Paban IV/Hublu Spamau menjadi Athan RI di Canberra/ Australia, Kolonel Pnb HM. Tata Hendrataka dari Sesdislambangjaau menjadi Irsumda Itjenau, Kolonel Pnb Wahyudi Sumarwoto, S.E., M.Si. dari Dirops Kodikau menjadi Pati Sahli Kasau Bid Sumdanas.




Keputusan Panglima TNI tersebut berlaku terhitung mulai tanggal 23 Januari 2013.

Rabu, 23 Januari 2013

Refleksi Kerusuhan Sumbawa


Aksi perusakan milik warga Bali di Sumbawa, NTB, bukan hanya tanggung jawab pihak kepolisian semata. Dia menilai berbagai elemen pemerintah wajib untuk bertanggung jawab untuk meredam kerusuhan di Sumbawa.
 “Kasus konflik massa yang sering terjadi di NTB ini harus diselesaikan secara integral, dimana peranan Pemda dan unsur Departemen terkait juga penting. Penanganannya tak bisa hanya jadi tanggung jawab aparat TNI, Polri, intelijen semata saja. 


Masyarakat juga berperan sangat penting,  warga harus pandai mengelola isu, apa yang harus ditanggapi sehingga tidak mudah terprovokasi dan berimbas kepada tindakan anarkis. 

Sebelumnya terjadi aksi perusakan rumah ibadah milik warga Bali di Sumbawa, NTB, yang berlanjut pada aksi pembakaran sejumlah rumah, toko, mini bus, sepeda motor dan supermarket, pada Selasa 22 Januari malam.  

Aksi perusakan dan pembakaran tersebut diduga merupakan buntut kasus kecelakan tunggal yang menimpa anggota polisi, Brigadir Eka Gede Suwarjana dan Arniati. Brigadir Eka merupakan warga keturunan Bali yang bertugas di Kepolisian Resort Sumbawa.
Sementara Arniati, warga Desa Berang Rea, Kecamatan Moyo Hulu, Sumbawa, merupakan PNS di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Sumbawa.
Pada Sabtu, 19 Januari lalu, pasangan kekasih tersebut berboncengan sepeda motor. Nahas sepeda motor yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan hingga menyebabkan Arniati meninggal dunia.
Dugaan kecelakaan itu disampaikan polisi setelah melakukan penyelidikan. Berdasarkan diagnosa dokter, korban meninggal akibat kecelakaan atau jatuh saat berkendara.  
Namun, keterangan polisi itu dibantah pihak keluarga korban. Mereka menduga Arniati tewas bukan akibat kecelakaan melainkan menjadi korban penganiayaan. Sebab, keluarga menemukan bekas luka di sekujur tubuh, dan beberapa tulang patah. Selain itu, korban juga mengalami gegar otak.
Kematian yang tak wajar itu tak hanya memancing emosi keluarga, namun juga warga sekitar. Kemarahan warga berbuntut pada pengerusakan rumah ibadah milik warga Bali di Sumbawa.