Rabu, 28 November 2012

Paksa Mabuk, Anggota TNI Dibunuh Rekannya


Penyebab perkelahian Kopka Samuel dengan Kopka Gusti Swastika Atmaja di Cafe Citra Desa Sembung, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, yang akhirnya menewaskan Kopka Atmaja, Minggu (25/11/2012) akhirnya terungkap. Kopka Samuel tak terima dengan sikap Kopka Atmaja yang memaksa mabuk Yono, rekan yang mentraktir mereka berdua.
"Si Yono kan tidak minum, tapi Gusti (Atmaja) memaksa mabuk, mungkin karena dia mabuk juga, Kopka Samuel tak terima karena Yono telah mentraktir mereka.
Kopka Samuel menganggap Atmaja tak sopan karena memaksa Yono minum-minuman keras. Akibat perselisihan kecil ini, keduanya terlibat perkelahian hingga mengakibatkan tewasnya Kopka Atmaja dengan luka lebam di bagian perut dan pendarahan di otak. Setelah diperiksa dua hari oleh Denpom, status Kopka Samuel kini telah resmi menjadi tersangka.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kopka Atmaja ditemukan tewas di proyek gedung Dinas Pendidikan, Tabanan, Bali, Minggu (25/11/2012). Sebelum meregang nyawa, Atmaja menghabiskan malam minggu di Kafe Citra Desa Sembung, Kecamatan Kerambitan, Tabanan bersama rekannya sesama anggota TNI Kopka Samuel. Keduanya datang satu mobil ke kafe dan duduk satu meja dengan dua cewek kafe berinisial P dan I.

Senin, 26 November 2012

Oknum TNI Jadi Pengedar Sabu


Blitar : Menjadi pengedar sabu-sabu di wilayah Kademangan, seorang anggota TNI dibekuk Satuan Reserse narkoba Polres Blitar, Jawa Timur.

Selain tersangka, petugas juga mengamankan dua rekannya yakni Samsuri, warga Desa Sumber Jati, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar. Serta seorang wanita bernama Latifah, warga Desa Nambaan, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri.

Kusnan, anggota TNI dengan pangkat pembantu letnan dua atau Pelda yang bertugas di Pamekasan Madura itu harus menjalani pemeriksaan di Mapolres Blitar bersama ketiga rekannya yang diduga sebagai sindikat pengedar sabu-sabu antar provinsi.

Dari tangan tersangka, petugas mengamankan 2 gram sabu-sabu, satu bong, beberapa alat penghisap dan ponsel yang digunakan ketiga tersangka untuk bertransaksi barang haram tersebut. Sepucuk senjata api jenis revolver berukuran 9 milimeter lengkap dengan peluru aktif, juga ikut diamankan dari para tersangka. Ia juga mengaku nekat menjadi pengedar sabu-sabu karena himpitan ekonomi.(TNT)
Sumber: Liputan6.com

Usai pesta Miras anggota TNI Tewas

Teka-teki tewasnya oknum anggota TNI Kopka Gusti Swastika Atmaja di areal Pemkab Tabanan, mulai terkuak. Hasil pemeriksaan sejumlah saksi, korban diduga tewas akibat kehabisan darah. Sebab, saat dibawa dari lokasi kafe, korban masih sadar. Dari keterangan beberapa orang saksi yang diperiksa, ada satu saksi yang melihat langsung kronologi adu fisik antara korban dan salah satu temannya. Dari aksi duel itu, korban terjatuh, kepalanya membentur batu di aspal. Korban berdarah, lalu dinaikkan ke mobil Toyota Kijang L 1182 PH. Karena lukanya dianggap tak parah, korban akhirnya diturunkan di lokasi proyek. Kebetulan, motor korban diparkir di sana. Karena tak tertolong, korban akhirnya meninggal. ''Hasil keterangan saksi dan olah TKP, korban diduga tewas karena kehabisan darah.  Hasil olah TKP di depan kafe tempat korban berkelahi ditemukan darah yang menempel di batu. Diyakini, batu ini yang menghantam kepala belakang korban hingga terluka. Untuk memastikan pemicu tewasnya korban, masih menunggu hasil autopsi dari RSUP Sanglah, Denpasar. 
Dari hasil pemeriksaan, katanya, kasus itu bukan murni pembunuhan. Melainkan, penganiayaan yang menyebabkan orang lain meninggal. Dari sejumlah saksi, tak satu pun warga sipil yang terlibat dugaan penganiayaan tersebut.