Telah terbukti dalam sejarah bahwa TNI lahir dari perjuangan Bangsa Indonesia, tumbuh dan berkembang dalam pengabdiannya kepada Ibu Pertiwi, selalu manunggal dan bersama-sama dengan rakyat. Dalam usia yang ke-67 telah banyak pengorbanan harta benda, keringat, air mata, tetesan darah dan bahkan pengorbanan jiwa raga dari para pendahulu, semua itu merupakan pengorbanan yang tulus iklas, tidak sia-sia demi kepentingan dan keharuman Bangsa Indonesia.
Pada peringatan HUT ke-67 Pangdam IX/Udayana selaku Inspektur Upacara membacakan amanat Panglima TNI, dengan semangat yang tinggi menyampaikan bahwa pada peringatan hari jadi yang ke-67, TNI menyatakan kebulatan tekad yang dituangkan didalam tema peringatan yaitu “Dilandasi Profesionalisme, semangat juang dan soliditas TNI bersama segenap komponen Bangsa siap menjaga kedaulatan dan keutuhan Wilayah NKRI”.
Kebulatan tekad tersebut hendaknya tidak hanya menjadi jargon belaka namun harus menjadi pendorong yang kuat guna mewujudkan postur TNI yang benar-benar berjati diri.
Disamping itu Panglima TNI juga menyampaikan instruksi sebagai pesan moral guna meneguhkan hati dan menguatkan jiwa segenap prajurit TNI antara lain; mantapkan keimanan dan ketaqwaan kepata Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan moral dan etika dalam pelaksanaan tugas, tempatkan tugas diatas segala-galanya, junjung tinggi nilai semangat kebangsaan, tingkatkan kewaspadaan dan pegang teguh disiplin keprajuritan.
Selanjutnya selesai Upacara dilanjutkan dengan acara tambahan berupa pagelaran seni kolaborasi antara TNI, Polri dan Masyarakat antara lain, pentas Tari Rejang Renteng, Musik kolaborasi, Bondres, Tektekan/Okokan serta pragmen tari yang mengambil sempalan cerita “Prabu Udayana“. Pagelaran tari yang dipentaskan mampu menarik perhatian dan antusias para undangan dan hadirin lainnya meskipun suasana sudah mulai memanas.
Peringatan HUT ini dihadiri oleh Para Pejabat Teras Kodam IX/Udayana, Perwakilan dari Korem 161/Wira Sakti, Korem 162/Wira Bhakti, Muspida Provinsi Bali, Muspida Kabupaten Klungkung, Bupati se-Bali, Para Sulinggih, Toga, Todat, Tomas, Ibu-Ibu Dharma Pertiwi, Perwakilan masyarakat dari masing-masing Kabupaten se-Bali dan undangan lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar